BY : SISKA PURNAMASARI
Di daerah bengkulu merupakan daerah yang
rawan terhadap bencana, khususnya gempa bumi. Ada seorang bidan yang sudah
bergabung dengan bidan delima, beliau merupakan bidan yang mengayomi
masyarakatnya. Pada beberapa bulan kemudian warga daerah bengkulu gempar mendengar
berita akan terjadi gempa disertai tsunami. Bidan pun berupaya untuk membuat
warga tenang dan membuat tim melalui pertemuan ibi.
Pagi hari di ruang pertemuan.....
Anggota Ibi 1 : yat, saya mendengar kalau daerah
bengkulu akan terjadi bencana, apa benar yat.
Bidan yati : iya bu, BMKG sudah menetapkan
kalau daerah saya sudah di garis waspada.
Anggota ibi 2 : kenapa tidak membuat tim saja yat,
Bidan yati : sebenarnaya saya mau membuatnya
bu, tetapi saya binggung untuk memulai dari mana.
Anggota ibi 3 : kamu bicara sama kepala desa kemudian
binta bantuan dia untuk bicara dengan camat biar membuat tim di rumah sakit
mudah.
Bidan yati : benar juga bu, tapi saya masih
binggung.
Anggota ibi 1 : tanya sama ketua ibi saja.
Bidan yati : iya ya,
Kemudian bidan yati bertanya kepada ketua ibi...
Bidan yati : ibu, bagaimana cara membuat tim
dalam pra bencana, sehingga saat bencana kita sudah siap dengan tim –tim.
Ketua ibi : sebaiknya kamu membuat tim,
seperti tim bidang data dan informasi, bidang pelayanan dan kespro, bidang
logistik, bidang capacity building, bidang promosi,kemudian jangan lupa kamu
sosialisai atau menyimulasikan jika terjadi bencana warga harus melewati jalur
evakuasi yang sudah di persiapkan. Kemudian lakukan pendataan rumah – rumah
yang ada ibu hamilnya.
Bidan yati : bagaimana jika tim yang saya
buat tidak sesuai dengan harapan.
Ketua ibi : jika memang kamu sudah
semaksimal mungkin membuat tim ternyata tidak sesuai maka saya sendiri yang
akan membantu kamu membuat tim tersebut.
Bidan yati : baik lah buk, saya akan membuat
ti sesegera mungkin, dan terimakasih ibu sudah memberi saran kepada saya.
Ketua ibi : iya , sama – sama yat.
Setelah
bidan yati menghadiri rapat ibi, bidan yati kembali ke daerahnya dan melakukan
sosialisasi. Keesokn harinya, bidan yati menemui bapak kepala desa untuk
mengumplkan warga di karenakan akan mengadakan sosialisasi sekalipun pendataan
pada warga yang dirumahnya terdapat ibu hamil. Dirumah kepala desa...
Bidan yati : assalamualaikum..
Bu kades : waalaikum salam..
Eh,,bu
bidan,,silahkan masuk bu..
Bidan yati : iya terimakasih bu,
Bu kades : ada apa ya bu,,
Bidan yati : ini bu, pak kadesnya ada,,
Bu kades : ada bu, sebentar saya
panggilkan dulu ya bu...
Beberapa saat kemudian datanglah pak kades menemui
bidan yati..
Pak kades : ada apa bu bidan..
Bidan yati : begini pak,,langsung saja ya
pak,tujuan saya ke sini saya ingin minta tolong kepada bapak untuk mengumpulkan
warga karena akan di adakan sosialisasi dan juga pendataan pada ibu hamil..
Pak kades : memangnya sosialisasi apa bu..
Bidan yati : sosialisasi tentang bencana pak,
jadi kita nanti buat tim dan sekalian pendataan untuk ibu hamil agar nantinya
saat terjadi bencan kita dapat mendahulukan para ibu hamil.
Pak kades : iya bu, kalau begitu besok saya
akan kumpukan warga di balai desa ya bu..
Bidan yati : iya terimakasih pak, ats
kerjasamanya..
Pak kades : iya sama-sama bu..
Bidan yati : kalau begitu saya permisi dulu
pak..
Pak kades : iya bu,,
Keesokan harinya bidan yati mengadakan simulasi di
balai desa.
Bidan yati : bapak ibu sekalian kita sedang
dalam situasi bahaya, bisa di katakan dalam situasi waspada, tapi bapak ibu
jangan khawatir dan panik.
Warga 1 : bagaimana kami tidak panik
bu, kebun kami, rumah kami semu bakal hancur bu.
Bidan yati : tenag ibu – ibu sekalian, untuk
menyambung hidup nanti kita akan buatkan kerajinan dan kita jual untuk memenuhi
kebutuhan kita.
Warga 2 : apa cukup bu bidan.
Bidan yati : insyaallah, cukup ibu , bapak
sekalian.
Warga 3 : di mana kami semua harus
mengungsi bu bidan.
Bidan yati : mohon di perhatikan ya, jika
nanti daerah ini sudah di kabrkan siaga bapak ibu sekalian harus mengungsi ke
tempat pengugsian yang sudah kita siapkan. Nanti setelah acara ini kita pasang
jalur efakuasi, dimana jalur ini adalah jalan yang akan membawa kita ke tempat
pengugsian/ daerah yang aman.
Warga : apa saja yang harus kami
persiapkan bu bidan.
Bidan yati : jangan lupa membawa surat –
surat penting, selimut,senter pakaian secukupnya dan pakaian dalam, dan makanan
ringan atau cepat saji. Oya ibu – ibu, di sini para ibu hamil ada tidak.
Warga 4 : saya bu bidan, ada apa bu
bidan.
Bidan yati : jaga kesehatan ya, saya akan
melakukan pendataan pada rumah yang terdapat ibu hamilnya.
Pak RT : dengan saya saja bu bidan,
kebetulan saya mempunyai data – datanya.
Bidan yati : baiklah pak, terima kasi. Kalo
begitu perwakilan kepala keluarga bisa ikut saya memasang tanda evakuasi di
jalan.
Warga 5 : bisa bu bidan, mari kita
buat.
Kemudian
bidan yati bersama pak RT dan kepala keluarga membuat tanda evakuasi, setelah
membuat tanda itu selesai bidan yati pun kembali ke rumah dan istirahat
keesokan harinya bidan yati membuat surat ajukan untuk membuat tim dalam
menghadapi bencana. Bidan yati meminta bantuan camat untuk mengadakan rapat
besar dan membuat tim (bidang data dan informasi), (bidang pelayanan dan
kespro), (bidang logistik), (bidang capacity building), dan (bidang promosi).
Di tempat rapat itu,,,,
Camat : bapak ibu pengurusa yang
saya hormati, di sini ada bidan kami yang meminta bantuan kita semua untuk
membuat tim dalam menghadapi bencanan.
Ketua RS : tim sepertia apa yang di
ingginkan bidan yati.
Bidan yati : saya meminta bantuan untuk
membuat tim (bidang data dan informasi), (bidang pelayanan dan kespro), (bidang
logistik), (bidang capacity building), dan (bidang promosi).
Ketua Ibi :
saya akan membantu kamu,
Kepala dinas : karena anda sangan semangat saya
akan jauh lebih semangat membuat tim kami, yang akan membantu kamu nanti.
Bidan yati : terima kasih banyak, saya
mengucapakan banyak terima kasih.
Camat : sudah sepatutnya kami
membantu.
Kemudian
rapat pun berlangsung lancar, dan bidan yati pun membuat tim (bidang data dan
informasi), (bidang pelayanan dan kespro), (bidang logistik), (bidang capacity
building), dan (bidang promosi). Satu bulan kemudian daerah bengkulu di katakan
sudah siaga, dan tak lama kemudian guncangan terjadi sangat dasyat dan tak
terduga para warga pun berbondong – bondong ke tempat pengungsian. Beberapa
detik air pun surut dan banyak terdapat ikan di pantai ,para warga pun
mengamilnya.
Pak RT : TOKKKKKKK,, TOOOOOKKKKKK, TOOKK (membunyikan kentongan).
Warga 6 : allah hu akbar,
Warga 7 : lindungi kami ya allah.
Warga 8 : pak ada ikan banyak di
pantai.
Warga 6 : benar kamu, masa ada gempa
banyak ikan.
Warga 8 : sumpah, aku tidak berbohong,
ajak yang lain kita mengambil ikan untuk di bawa ke pengungsian.
Warga 7 : jangan lah nanti bahaya.
Warga 8 : tidak lah, q sudah pernah
dulu.
Warga 6 : baiklah, kalo begitu saya
panggil yang lain
Warga 8 : aku tunggu di pantai ya,
Warga 6 : iya,,,,,
Kemudian
salah satu warga memanggil warga yang hendak mengungsi, dan hampir semua warga
pun ikut mengambil ikan. Dan saat mereka asik mengambil ikan tiba – tiba ombak
besar datang, dan tak sempat melarikan diri warga pun hanyut terbawa hepasan
ombak. Warga yang hidup pun mencari suami, istri dan anak – anaknya,
Warga 1 : dimana anak ku,
Warga 2 : suamiku di mana. Haruska saya
hidup sendiri.
Warga 4 : (menemukan suaminya yang
tertimpa bahan bangunan) bapak, jangan mati pak.
Warga 5 : alhamdulilah, anak ku masih
selamat meski kamu tersangkut pohon. Ibu cari bantuan untuk menurunkan kamu.
Kemudian
para tim yang sudah di buat sebulan yang lalu mengerjakan tugasnya sesuai
dengan tupoksinya, sehingga para warga yang luka parah dan sedang bisa di
selamatkan,dan di rujuk. Dan yang meninggal akhirnya di kuburkan masal di
karenakan tempat tidak mencukupi dan korbanyang banyak.
MAKALAH MKPB
MEKANISME PPAM PADA GEMPA YANG MENIMBULKAN SUNAMI
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2 ( KELAS 2D)
Ratih
Umbara Rosvina
Silvia
Resti
Elandia Silvia
Angraini
Ria
Rahmadani Siska
Purnama.S
Riche Trimaya
Deskat
Rici
Meirinda Weni
Karlina
Rimawati
Putry Wesi Herlianita.S
Risa
Apriani Widia
Oktadyani
Riski
Wijayati Wiwik
Purwati
Yayuk
Sugiarti Yunhie
Suryani
Monalisa
Tresia
Dosen Pengajar: Yetti Purnama, SST
POLITEKNIK KESEHATAN PROVINSI
BENGKULU
JURUSAN KEBIDANAN
TA.2015/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar